Saturday, August 23, 2014

Confession of a fan-girl

Pertama, aku sangat berterima kepada RCTI karena sudah membuat malam minggu hari ini mendadak... menyenangkan.


Tadi ada seorang laki-laki yang hanya bisa aku lihat melalui layar kaca. jarak kami terbentang jauh, aku tahu. dan aku menyadari juga. Pernah dengar lagu Project pop? "Dia berada jauh di sana dan aku di rumah. Memandang kagum pada dirinya dalam layar kaca. Apakah mungkin seorang biasa menjadi pacar seorang super star? Nggak mungkin. Nggak mungkin, Nggak mungkin bisa."

Kalau bicara jujur, sebenarnya aku mengalami suatu titik di mana I can't stop falling in love to him. Semua orang yang jatuh cinta pasti bilang, "Nggak. Yang kali ini beda rasanya. Pokoknya nggak bisa dijelasin." Dan aku juga sama. Dulu aku pernah menyukai Mikey Way sekitar 6 tahun lalu. Dan orang-orang terdekatku pasti tau gimana aku waktu itu. Aku kayak orang nggak waras. Sampai tiba-tiba hal aku sembuh dari dia dan aku mulai hidup normal lagi.

Dari ketika ayahku nggak ada sampai...  tiga tahun yang lalu. Ketika aku tiba-tiba terjebak di dunia seperti ini lagi. Tapi karena faktor umur dan faktor pengalaman kayaknya aku sekarang sudah bisa mengontrol diriku sendiri. Walaupun kadang aku kelepasan. Di saat aku melihat dia, dan ketika aku sendiri

Ada obsesi tersendiri dan rasa posesif tidak beralasan. Karena aku realistis, aku bahkan nggak bisa percaya kenapa aku bisa memiliki rasa posesif itu padahal aku sadar bahwa dia bukan punyaku. Dan aku yang seharusnya bisa bijaksana dan kalem. Aku memang gitu, tapi kalau aku lihat dia semuanya runtuh. Ketika aku  lihat dia aku cuma jadi "gadis". Jadi remaja yang masih pubertas. Jadi remaja yang masih labil.

Dan ketika itu juga aku berpikir bahwa... "Yes, I will live a life like this. Just like this."

Tapi aku nggak tau jadinya nanti kalau merek menikah. Aku harusnya menikah juga. Tapi... I don't know. Aku nggak mampu bayangin lagi. Aku nggak mampu bayangin pria macam apa selain dia. Karena tadi, aku masih jatun cinta.

Aku harusnya nggak begini, Aku harusnya bisa berpikir rasional. Aku selalu menjadi orang yang rasional dan logis. Harusnya begitu, tapi sekarang kenapa nggak bisa?

Sepertinya, satu-satunya cara agar aku bisa memuaskan perasaan ini adalah dengan kerja keras. I don't care. I shall quit playing around then started a new one.

Pray for me.

I may be not the luckiest fan alive, but I try to have the same result as them.



Thursday, August 7, 2014

Youth

Katanya, masa muda, masa remaja itu tidak bisa diulang. Jadi play hard, hurt much, work hard, cry hard.

Jadi di masa mudaku aku ingin merasakan semua perasaan yang ada. Marah, sedih, bahagia, sakit hati, jatuh cinta, malu, nyesek, cengo, kagok, dan semacam itu pokoknya. Aku ingin menjadi orang yang bertingkah tolol, malu-maluin dan ditertawakan, jadi ketika aku tua nanti, aku bisa kasih tahu yang lebih muda dariku untuk menertawakan mereka balik dan menertawakan hal itu bersama-sama.

Jadi sekarang, aku lagi dalam masa pubertas di mana seorang idola adalah segala. Frankly speaking, sampai sekarang selama hampir 2/3 tahun ini aku masih suka liatin member boyband itu. Malah kayaknya semakin hari semakin lebih. Dan kewarasanku yang aku dapet setelah aku lepas dari Mikey Way dulu mulai menghilang lagi.

Jadi gara-gara ini aku berpikir. "Kalau ada seorang laki-laki yang bisa mengalihkan duniaku dari mereka yang ada di laptopku ini, dia adalah laki-laki yang luar biasa. Lalu jika dia bisa meyakinkanku untuk memulai hidup bersamanya, maka dia adalah seorang pria yang luar bisa."

Dan karena ini masa mudaku, aku akan tetap memandangi dan berkhayal dengan orang-orang yang ada di laptopku ini. Yang mungkin sekarang sedang bersama belahan jiwa mereka.

Dan aku merasakan yang aku ingin rasakan di masa mudaku. Patah hati. Aku ingin merasakannya sekarang. Jadi nanti aku tidak mengalami patah hati lagi.