Saturday, December 10, 2016

Something Dreamy

These days,  aku suka banget nonton TV. Mulai dari Fresh Off The Boat sampai House Hunters. Dari channel FOX sampai Crime Investigation.

Acara Fresh Off The Boat adalah acara lucu yang menceritakan keluarga yang dari Asia yang datang ke Amerika. Lucu, menarik, dan entah bagaimana aku bisa relate to them. Lalu ada 100 Things To Do Before High Scholl. Yes, I'm not a middle schooler tapi nyatanya aku masih menikmati acara ini. Mungkin karena aku punya masa remaja kurang bahagia. -_-" Nggak juga sih. Mungkin karena acara ini menarik dan rasanya pengen balik lagi ke jaman masih SMP dulu toh masa SMPku nggak menyedihkan banget. Selain karena waktu SMP aku pertama kalinya dapet nilai 10 di ujian Fisika, jaman SMP dulu nggak se-stress ini. Ya walaupun ada UNAS yang katanya nggak adil karena siswa harus belajar 3 tahun tapi kelulusan dtentukan dengan 3-4 hari ujian, toh rasanya nggak stress seperti kuliah 4 tahun, nyari ide skripsi, ngerjain skripsi sampai ujian pendadaran yang waktunya cuma 2 jam aja. Now you see how unfair it is for college students, my friend? I sincerely wish you the hard time of  pendadaran when you said UN is not fair.

Acara lainnya yang aku tonton adalah Zombie House Flipping, House Hunters, Island Hunters, Flip ot Flop dan lain sebagainya yang mirip. Kenapa? Aku juga kurang tahu. Tapi akhir-akhir ini aku mulai melirik ilmu desain interior dan ilmu memperbaiki rumah. Apalagi dengan menonton Tiny House Nation bisa sampai kepikiran buat punya satu ruangan yang fungsional walaupun kecil. Semacam mungkin pegangan nanti kalau memang dikasih kesempatan buat bangun rumah sendiri. Sambil nonton sambil ngumpulin ide bentuk dan model rumah masa depan (coba kalo cari ide skripsi segampang ini OTL).

Dan acara lainnya adalah semacam acara kriminal. Bukan cuma berita kriinal biasa, aku lebih suka acara yang mengupas tindakan kriminal itu. Misteri pembunuhan, misteri penculikan, misteri penipuan, dan segala macamnya. Bukan berarti aku pengen jadi penjahat. Cuma sepertinya dunia ini menarik saja. Siapa tau aku bisa menjadi salah satu law enforcement. Walaupun memang cuma sekedar harapan karena ya... cita-cita yang kayaknya lebih realistis adalah aku sebagai pekerja kantoran yang kerjaannya coding sampe mata sipit karena ngantuk.

Banyak yang aku dapatkan dari menonton TV; ilmu, hiburan, dan sesuatu untuk direnungkan. Di Fresh Off The Boat aku mengerti mengapa seseorang menginginkan yang terbaik untuk keluarga mereka dan untuk tidak mau ditindas karena mereka adalah FOB. Di 100 Things To Do Before High School aku mempelajari bawa kehidupan membosankan bisa menjadi ceria dengan adanya teman, yang ya kadang terlalu cerdas dan terlalu bodoh (But I love Christian Powers), dan di drama korea aku juga menyadari sesuatu.

Walaupun Pak Dosen bertanya kenapa para cewek suka sekali nonton drama korea dan menuduh adanya adegan ciuman yang menjadi alasannya, sebenarnya bukan hanya itu. Kalau aku, ada beberapa hal yang menjadi tertarik dengan drama Korea, dan salah satunya adalah pertanyaan menggelitik yang mereka punya. Kadang saat pemerannya bertanya kepada seseorang. dan pertanyaannya cukup menggeliktik.

Misalnya saat Yoon Yoonjae di Reply 1887 bertanya kepada Kng Junhee kenapa dia enyukai Sung Siwon. Dis situ aku juga bertanya kenapa aku bisa menyukai orang itu.  Yang sampai sekarang sebenrnya aku maih nggak tau kenapa karena kau rasanya itu datang dengan sendirinya tanpa aku tahu. Semacam magic.

Atau ketika Sung Deokseon ditanyai oleh ayahnya dia ingin menjadi apa, yang kemudian Deokseon jawab dia tidak ingin punya keinginan apa-apa. Saat itu aku berpikir apa yang ingin aku lakukan, tentu setelah lulus kuliah karena kalau saat ini ya aku ingin cepat lulus (walaupun definisi cepat ini agak sediit berbeda dari ibuku). Saat itu aku masih ingin untuk melanjutkan sekolahku, bukan bekerja. Walaupun sebenarnya sulit tapi kenapa tidak dicoba. Walaupun aku tahu juga bahwa sebenarnya nggak mungkin aku bisa lolos beasiswa karena toh aku nggak punya pengalaman lain di luar akademis. Tapi optimis, setidaknya untuk ketika aku mengajukan pertama kali aku dipanggil untuk wawancara.

I am the kind of person who likes to be told of something new, something that will blow my mind. Something that sometimes makes me silent for a moment, something deep, and something dreamy.