Saturday, December 13, 2014

Time, Go Slowly

Baru tadi siang aku dengan lantang dan berani berkata pada temanku bahwa aku akan baik-baik saja. Aku akan bersikap seperti biasa dan menjadi si orang gila yang tidak tahu malu. Baru beberapa jam yang lalu. Namun sekarang aku tiba-tiba terisak-isak  dan pemandanganku buram oleh caira bening itu.

Bagaimana rasanya? Aku tidak merasakan apa-apa. Aku hanya tiba-tiba tidak bisa menahannya lagi dan aku menangis sejadinya. Padahal tadi ketika aku bercerita kepada Tuhan aku sudah menangis sampai mataku pedih, tapi aku ternyata tidak bisa menghentikannya dengan lama. Aku hanya bisa seperti ini. Karena aku tidak bisa meraung dan aku tidak bisa duduk di bawah shower. Aku masih waras.

Lucunya saat ini aku sedang mendengarkan lagu berjudul "Time, Go Slowly". Lagu yang bercerita tentang seorang perempuan yang sedang jatuh cinta. Perempuan itu merasa bahwa saat dia bersama dengan orang yang dia cintai, waktu terasa berjalan terlalu cepat. Dia meminta agar waktu bisa memperlambat jalannya.

Aku? Bahkan situasiku tidak ada hubungannya. Lagu ini seperti ejekan buatku. Mereka sedang jatuh cinta, kan?

Menyedihkan. Kenapa selalu berakhir semenyedihkan ini. Atau ini bukan akhirnya, mungkin ini adalah awalnya. Siapa tau akhirnya akan lebih dari ini.

Tapi aku bakal baik-baik saja kan? Mereka bilang waktu akan terbang dan kita akan perlahan membaik.
Semoga dia tidak mematahkan sayap si waktu, ya.

ps: Ngomong-ngomong snowdrop sudah tutup, ya? Sayang sekali padahal aku berharap dia akan bertahan lama.

No comments:

Post a Comment