Monday, August 22, 2016

Rahasia

Yang baru aku sadari ketika aku bersama mereka ini adalah bahwa orang yang berpikiran keras, terlihat selalu ceria, dan selalu bisa meletakkan masalah probadinya di belakang ketika masalah kelompok lebih pentng itu juga mempunya rahasia yang sulit untuk dia pendam sendiri.

Dan bahwa kepada orang yang kamu rasa paling dekat tidak sedekat itu denganmu.

Karena KKN aku dapat bertemu dengan orang-orang yang dipaksa dekat dalam waktu sangat mepet dan tinggal bersama mereka selama satu bulan. Memulai hari dan menutup hari selalu bersama. Bertemu dengan orang yang berasal dari berbagai latar belakang, kebudayaan, masa lalu, pergaulan yang berbeda.

Selain senang, tentu kadang ada rasa minder dan sebagainya. Itu wajar.

Akhir-akhir ini kami mengalami turbulance di dalam kelompok kami. Tapi untungnya bisa diselesaikan dengan baik tanpa adanya permusuhan. which is good. 

Karena masa KKN kami tinggal beberapa hari juga, rahasiapun mulai terbuka satu demi satu. Salah satunya adalah masa kelam temanku.

Waktu itu kami sedang berdua duduk di depan TV. Dia kelihatan bingung mau berbuat apa. Lalu dia tiduran di atas karpet di sebelahku kemudian dia bilang kalau dia kangen keponakannya di kampung halamannya.

Rasanya, ya aneh. Dia kelihatan keras seperti itu tapi dia merindukan keponakannya, apalagi dia baru saja punya keponakan baru. Dia juga merasa sedih karena setiap keponakannya lahir dia tidak ada di sana.

Dia juga dengan bisik-bisik memberi tahu rahasianya yang lain.

Aku tidak pernah bisa membayangkan dia adalah orang yang seperti itu. Aku juga tidak pernah menyangka kalau dia akan membagikan rahasia itu kepadaku. Karena pada kenyataannya aku tidak dekat dengannya. Aku hanya orang yang menjadi hiburannya, yang berusaha membuatnya senang agar kami tetap dalam kondisi stabil dan suasana jadi ceria.

Semua orang punya masalah, semua orang punya masa lalu.

Semua orang punya rahasia. Itu yang harus aku pikirkan setiap saat. Bahwa karakter orang berbeda-beda, dan aku tidak bisa menyamakan mereka. 

No comments:

Post a Comment