Saturday, March 30, 2013

First Ride X

Kemarin Jumat sekolahku dengan baik hatinya menyiapkan sebuah acara outbound untukkami kelas tga. Dan tidak seperti biasanya, aku kali ini sangat excited entah karena apa. Aku benar-benar ingin bermain bersama teman-temanku sampai puas.

Lalu masalah datang, "Aku ke sana naik apa?"

Lokasinya ada di Gamping. Mungkin 10 km dari rumahku. Tapi kurasa itu lebih. Pokoknya jauh. Dan aku nggak dapat tumpangan. Jadi akhirnya aku memutuskan untuk naik motor sendiri. Iya, sendiri.

Dan aku memang melakukannya. I rode the motorcycle, alone. Yes I rode it alone. Betapa menyenangkan sampai saat ini aku masih hidup tanpa ada tambahan luka jatuh. Sambil jalan aku sambil belajar bagaimana mengendalikan motor dan bagaimana aku harus bersikap di jalan. Aku selalu ada di belakang temanku. Jadi selain memperhatikan jalan, aku memperhatikan kaki temanku. Kapan aku harus menginjak rem, kapan aku harus menaikan gear dan kapan harus menurunkannya. Bagiku ini jauh lebih baik dari pada aku belajar keliling lapangan.

Dan yang lebih baik lagi, setiap berhenti di lampu merah mereka selalu bertanya padaku apakah aku baik-baik saja. Dan dengan senang hati mereka mencari jalan lewat pasar. Kau tahu, kan pasar itu kalau pagi ramai? Jadi aku sekalian belajar bagaimana mengatasi jalanan saat ada kemacetan. Aku cinta teman-temanku!

Sayangnya, karena suatu hal aku harus pulang bersama temanku. Aku tidak bisa melihat! Kacamataku jatuh di sungai.

Aku tidak sabar untuk naik motor lagi. Hee, I love the speed.

Sunday, March 24, 2013

Kejadian yang Sama dengan Elemen-Elemen yang Berbeda

Tengah malam lagi. Dini hari lagi. Laptop lagi. Blog lagi.

Seperti deja vu, kan?

Iya, aku juga mengalami deja vu karena tiga minggu lagi aku akan menghadapi UNAS. *tepuk tangan* Dan aku mulai sering sakit kepala dan gigi. Katanya sih karena aku stress dan banyak pikiran. Itu wajar, kata si Dokter. Lagi pula, siapa yang nggak sakit kepalanya berkutat dengan mapel UNAS dengan bimbingan makhluk ganas? Bahkan aku udah kena ultimatum.

Waktuku benar-benar nggak banyak. Sekarang aku baru istirahat dari belajar untuk cuma dapet nilai 5,75. Bayangkan, nilai segitu aja aku harus berjuang ekstra. Ada apa dengan dunia ini?

Kenapa UNAS kali ini berbeda? Bukankah ini sama-sama UNAS? Dulu walaupun aku tidak paling pintar di sekolah aku tidak pernah sesulit itu untuk mendapatkan nilai 6. Tapi sekarang, nilai 6 sama aja nilai 9 jaman dulu. Harus dengan perjuangan ekstra.

Lalu ini salah siapa? Salahmu? salahku? Oke, karena tidak ada yang mengaku berarti ini salahku, salah otakku yang menumpul.

Aku tidak kuat! Aku mau tidur saja.