Wednesday, December 19, 2012

Selesai

SELESAI!

Satu kata ini bisa membuatku membenci seluruh dunia dan disaat yang lain juga membuatku mencintai di dunia ini.

Kita mulai dari yang indah dulu.

Kata "selesai" begitu indah di dalam benakku ketika aku sudah menyelesaikan ceritaku. Cerita yang biasanya akan menjadi bebanku dalam belajar. You know, aku sedang mendalami dunia tulis menulis seperti ini dan aku dalam masa "terlalu banyak ide baru." Jadi dalam masa ini aku selalu terburu-buru untuk menyelesaikan satu judul agar aku bisa melanjutkan yang lainnya. Bagiku sulit untuk menyelesaikan apa yang sudah aku mulai. Terkadang aku akan menemukan kesulitan bagaimana aku menghubungkan ide cerita satu dengan yang lainnya (ini yang paling sering terjadi) dan yang lainnya adalah aku lupa apa yang akan tulis setelah beberapa detik sebelumnya ide itu terlintas begitu saja di otakku.

Jadi ketika aku berhasil menyelesaikan satu judul perasaanku sangat senang. Entah bagaimana mendeskripsikannya. Mungkin seperti kau mendapat peringkat pertama? Entahlah karena aku sendiri belum pernah mendapat peringkat pertama. Atau mungkin perasaannya seperti ketika kau menyelesaikan masalah matematika yang sulit? Mungkin itu yang paling dekat. Tapi aku yakin perasaannya berbeda.

Kata selesai indah juga saat kita lulus sekolah. Memang aku baru lulus SD dan SMP, tapi rasanya menyenagkan sekali. Akhirnya aku lepas dari sekolah, seperti itu. Selesai macam ini seperti kau sekesai membaca buku tebal yang kadang membuat keningmu berkerut, matamu berair, dan gigimu kering. Dan ketika kata lulus itu tercetak jelas di selembar kertas putih itu rasanya seperti menutup buku itu. Selesai. Cerita itu sudah selesai.

Kata selesai indah yang lain... adalah ketika masalah yang kita hadapi mulai menemukan titik terang dan sudah terpecahkan. Bukankah itu perasaan senang yang tidak ada bandingannya?

Lalu kita menuju "Selesai" yang menyedihkan...

Dimulai dari hal yang sama. Lulus. Seperti membaca buku juga, kadang masih ada misteri yang belum dipaparkan oleh penulis di dalam buku tersebut. Sama halnya dengan lulus sekolah, walaupun kau merasa senang bukan main, tapi masih ada sesuatu yang mengganjal entah apalah itu. Ada rasanya khawatir tidak akan satu sekolah lagi dengan sahabatnya, ada yang khawatir tidak bisa meneruskan sekolahnya.

Selesai yang lainnya adalah ketika kau menyelesaikan apa yang kau sukai dan kau lakukan begitu lama hingga menjadi sebuah kebiasaan. Misalnya kau hobi untuk menyusun puzzle, setiap hari kau menyusunnya hingga kau sudah terbiasa. Dan setelah selesai kau akan merasa kecewa karena tidak aada sesuatu lagi yang bisa dikerjakan.

Lalu ketika hubunganmu dengan orang yang memenuhi setiap rongga dadamu selesai. Bukankah itu menyesakkan? Aku tidak mau menjabarkannya karena kurasa setiap orang sudah mengerti rasanya.

Selesai. Semuanya selesai. Senang ataupun sedih, selesai tetap akan selesai. Kita tidak bisa memulai kembali apa yang sudah selesai, bukan? Tapi yang ada adalah kita memulai hal lain setelah menyelesaikan sesuatu.

Selesai.

Jika kata ini aku tulis di sini, mana yang akan menggambarkan perasaanmu? Senang atau sedih?

No comments:

Post a Comment